Jalur KTH-OG puncak harus pake kelas AM keatas? kenapa?



        Sebenarnya memang jalur ini di khususkan untuk kelas AM keatas seperti DH dan sebagainya. bisa dibilang jalur ini cukup membuat was-was bagi orang orang yang baru pertama kali mencoba jalur ini. karena posisi trek yang langsung bersebelahan dengan jurang yang yaaa cukup dalam lah hehehe :)


         seperti yang bisa kita lihat diatas, diatas adalah sepeda saya. specialized epic 29er 2013. kelasnya xc, tapi pada akhirnya saya disana tetap bisa bermain dengan sepeda ini, walau tidak bisa selincah saat menggunakan AM. karena pertama disini treknya banyak drop off (ga banyak sih, cuma ada beberapa hihihi :) ), dan pasti disini sepeda harus siap dan siap untuk melewati drop tersebut. karena xc tidak bisa diajak ke trek yang banyak drop nya, jadi saya terpaksa mengambil jalur yang landai. jika disini kita pakai fork travel 140 keatas, kita bisa siap menghadapi drop drop tersebut tanpa harus takut fork jebol. dan yang pasti harus ada sedikit keberanian untuk melewatinya. hehehe :)

          saya main ke trek tersebut dengan sudah memikirkan matang-matang segala kejadian yg mungkin atau bisa saja terjadi saat bermain disana. dan apalagi sy menggunakan mtb XC disini. memang dissana kita bisa main dengan sepeda mtb jenis apa saja, tapi trek ini lebih recommended buat mtb kelas AM keatas. jadi bagi kalian yg punya sepeda xc dan ingin bermain di tempat ini, jangan berharap bisa bermain selincah AM karena diliat dr kelasnya saja juga sudah cukup jauh. 


              kenapa harus pake yg kelas AM? Hehe sorry ya daritadi belum kebahas :(. jadi ada banyak perbedaan yang mencolok dr kedua kelas sepeda tersebut, dan juga perbedaan kelasnya yang hanya 2 tingkat (XC trail, baru AM). dan dari posisi rider pun cukup berbeda atau sangat berbeda dari keduanya. jika kita lihat lagi dari sepeda, kelas AM memiliki rangka dan model struktur yang lebih kuat menerima bantingan (bump) apa pun. sedangkan di kelas XC, sepeda ini lebih dirancang untuk speeding trek datar atau jalan tanah dengan sedikit ada bumbu-bumbu batunya. dan pasti dibuat dengan material yang membuatnya jadi lebih ringan daripada AM. dan biasanya bahan yg ringan ini tidak terlalu kuat materialnya untuk diajak pumping, seperti carbon, alloy. hah? alloy ga kuat? kuat, tapi untuk yg XC dia menggunakan lebih sedikit kandungan alloynya (mungkin) agar lebih ringan. dan pada intinya bahan alloy xc dan alloy AM itu berbeda, dan pada intinya kembali lagi pada tujuan penggunaan.

              selanjutnya di riding position. di AM posisi rider cukup tegak dan low position seat agar memudahkan manuver saat drop off. sekarang ada adjustable seatpost yg dapat memudahkan rider menaikan ketinggian sadle kapan saja tanpa harus turun dari sepeda. biasanya dinaikan saat ada sedikit tanjakan. biar tau saja di kelas AM sepeda juga cukup bisa diajak nanjak walau tidak setangguh XC. tapi dengan catatan jok harus dinaikan hingga kaki sedikit menekuk dan tidak terlalu lurus agar kita mendapatkan kemudahan dalam mengayuh dan efisiensi tenaga saat mengayuh agar tenaga tidak terbuang sia-sia. dan di XC, posisi rider cukup nunduk. yaa seperti yang saya tadi bilang sebelumnya, sepeda ini untuk speeding, jadi dibuat nunduk agar rider dapat membelah angin agar tidak terlalu berat saat mengayuh. dan itu pun menjadi salah satu masalah mengapa tidak bisa diajak main AM. dan posisi jok yang tinggi pun membuat ruang kita untuk berdiri jadi lebih sedikit daripada AM yang joknya pendek. yang cukup horor adalah tidaklah mudah untuk mengangkat bagian depan sepeda karena posisi badan kita yang condong kedepan yg berarti berat kita tidak terlalu berada pas di center point di sepeda, yang dapat menyebab kemungkinan "endo" saat drop off jadi lebih besar. kecuali jika kalian cukup mahir mengendalikan sepeda kalian agar tidak terjadi seperti itu.
                                               (posisi badan saat manuver melewati turunan)




                                                    
                                                     (Posisi badan saat menggunakan XC)


                berbeda bukan? kl saya lihat sih cukup berbeda or maybe very different. dan penggunaan untuk keduanya pun cukup jauh. jadi pada intinya trek atau jalur ini bisa dipakai untuk sepeda apa saja. yang penting keep safety. well, that's my opinion, because every people are different. jika ada pendapat lain atau ada yg salah dari posting diatas, comment dibawah aja ya :). sekian sampai sini aja buat post yg kali ini. semoga bermanfaat 


Komentar

Postingan Populer